Ada pemain Arsenal
Ligue 1 Prancis 2022/2023 simpan beragam serunya. Dia jadi peristiwa pas untuk beberapa pemain muda untuk berkilau.
Lima nama ini, misalkan, terlihat janjikan di Prancis walaupun cuma dengan status utang sampai musim akhir. Mereka ialah pemain muda utang yang tampil cemerlang di Ligue 1 2022/2023.
sebelum lanjut ke artikel, kalian wajib cobain judi bola online di Aladdin138, karna banyak keuntungan nya loh, selain kalian dapat penghasilan dengan hanya bermain game, kalian juga dapat menikmati bonus menarik setiap harinya, dan kalian bisa bermain game seru dimanapun dan kapanpun.
1. Terem Moffi
Berpindah ke OGC Nice pada 2022 jadi kenaikan profesi yang lebih besar untuk Terem Moffi. Dia tiba dengan status utang dari Lorient sampai musim akhir 2022/2023.
Moffi sukses tampil garang di baris depan team anyarnya. Keproduktifannya susah dibendung musuh. Moffi sanggup mencatatkan 16 gol dan 2 assist di dalam 27 pertandingan di Ligue 1.
2. Abdallah Sima
Abdallah Sima memperlihatkan kwalitasnya sepanjang dipinjam ke Angers pada 2022/2023 ini. Pemain Brighton dan Hove Albion itu tampil janjikan di baris serang team berjulukan Les Scoistes.
Keseluruhannya, Sima telah cetak tiga gol dan 1 assist dari 27 laga di Ligue 1. Sayang, dia masih mempunyai pekerjaan berat. Angers tersuruk di dasar klassemen dan mempunyai potensi terdegradasi jika tidak berhasil bersiap pada tersisa musim.
3. Faitout Maouassa
Faitout Maouassa memberikan sedikit udara segar untuk Montpellier yang inkonsisten di Ligue 1. Masalahnya dia masih tetap tampil janjikan di tengah-tengah perform team yang labil. Maouassa berkilau selama saat pinjamannya.
Dipinjamkan dari Klub Brugge, dia menunjukkan kwalitasnya sebagai bek kiri. Maouassa sanggup mengunci posisi khusus. Dia telah bermain di dalam 26 pertandingan dengan bantuan tiga gol dan 5 assist di Ligue 1.
4. Nuno Tavares
Nuno Tavares mengawali penjelajahan baru pada 2022/2023. Dia berpindah ke Olympique Marseille dengan status utang dari Arsenal. Keputusan ini diputuskan karena Tavares kesusahan berkompetisi dan menyesuaikan di English Premier League (EPL).
Hasilnya juga kelihatan. Berpindah ke Marseille membuat perform Tavares bertambah. Dia dipercayai jadi bek kiri khusus Les Phoceens. Pemain berpaspor Portugal itu telah bermain di dalam 26 pertandingan dengan koleksi enam gol di Ligue 1.
5. Folarin Balogun
Ligue 1 2022/2023 menjadi pentas surprise untuk Folarin Balogun. Di tengah-tengah beberapa nama besar jenis Lionel Messi dan Kylian Mbappe, dia sanggup muncul ke atas. Balogun berkilau bersama Rennes selama saat pinjaman dari Arsenal.
Perform pemuda berumur 21 tahun itu melewati harapan. Balogun sukses mengepak 18 gol dan 3 assist dari 30 laga di Ligue 1. Dia dipandang sebagai pemain prospektif yang menjadi unggulan Arsenal musim depan.
Ke-5 pemain muda di atas tampil cemerlang di Ligue 1 2022/2023. Mereka dipandang sebagai asset bernilai yang punyai masa datang ceria. Entahlah di club asli atau club yang lain.
5 Club Ligue 2 yang Berkesempatan Promo pada 2022/2023
Beberapa salah satunya club yang dulu pernah juara Ligue 1
Susul ketentuan baru di Liga Prancis masalah pengurangan club di kelas paling tinggi pada 2023/2024, club Ligue 1 yang terdegradasi bertambah menjadi empat. Sementara, club dari Ligue 2 yang promo ke kelas paling tinggi dikurangkan menjadi dua.
Keputusan ini berpengaruh besar pada kesempatan beberapa club Prancis seksi ke-2 untuk merangkul harapan tampil di Ligue 1. Ini juga yang membuat kompetisi dalam merebutkan ticket promo semakin seru.
Mendekati akhir 2022/2023, telah terlihat klub-klub yang sedang berkompetisi ketat di dalam memburu promo ke Ligue 1. Berikut club Ligue 2 yang berkesempatan promo.
1. SC Bastia
SC Bastia sebagai club Prancis dengan perkembangan cukup berarti pada beberapa musim paling akhir. Selesai ditempatkan pada kemunduran pada 2017 dan terdegradasi dari Ligue 1 ke kelas ke-5. Mereka juga sanggup tembus Ligue 2 cuma dalam waktu empat tahun.
Pada 2022/2023, Bastia punyai peluang untuk kembali bersaing di kelas paling tinggi. Sayang, performa mereka terdaftar turun naik selama musim ini. Pada minggu ke-30, club asal Corsica ini ada di posisi lima dan harus berusaha keras supaya minimal duduk pada posisi ke-2 .
2. FC Metz
FC Metz ialah club yang barusan turun kelas pada 2021/2022. Tetapi, club berjulukan Les Grenats ini baru memperlihatkan performa stabilnya pada babak kedua musim ini. Di awal sampai tengah musim, mereka cuma duduk di papan tengah klassemen.
Masuk minggu ke-30, Metz sukses duduk pada posisi keempat klassemen sementara Ligue 2 2022/2023. Mereka juga telah sukses mengumpulkan 52 point yang menyamakan point yang didapatkan FC Sochaux. Metz masih mempunyai kesempatan besar untuk menyerobot ke 2 besar.
3. FC Sochaux-Montbeliard
FC Sochaux-Montbeliard terhitung salah satunya team juara Liga Prancis yang perlu terjerembap ke Ligue 2. Pada 2021/2022, mereka nyaris promo ke Ligue 1, tapi tidak berhasil tembus 3 besar dan cuma duduk di posis kelima klassemen akhir.
Pada 2022/2023, club berjulukan Les Lionceaux ini tidak ingin sia-siakan peluang untuk kembali lagi ke komunitas aslinya. Sochaux sekarang sukses duduk pada posisi ketiga dan tertaut 4 point dari Bordeaux di atasnya. Team asal Montbeliard ini harus tampil positif bila ingin promo.
4. Girondins Bordeaux
Terdegradasinya Girondins Bordeaux pada 2021/2022 sebagai berita jelek untuk team elite Prancis ini. Tidak ingin lama-lama di kelas ke-2 , Bordeaux mulai bersiap dan secara langsung pancal gas sejak awal kali musim untuk merampas ticket emas ke Ligue 1.
Pada 2022/2023, club berjulukan Les Girondins ini sanggup stabil ada di kelas atas. Pada minggu ke-30 ini, Bordeaux sukses duduk pada posisi ke-2 klassemen sementara dengan pencapaian 56 point. Walau telah di zone aman, Bordeaux harus mewaspada Sochaux dan Metz yang dapat merampas tempatnya.
5. Le Havre
Le Havre sebagai club dengan kesempatan paling besar promo ke Ligue 1 2023/2024. Team asal Prancis utara ini sukses kumpulkan 61 point pada minggu ke-30 Ligue 2. Bahkan juga, team ini sanggup menjaga tempatnya di dalam 17 minggu paling akhir dan baru saja sekali alami kekalahan.
Bila sukses promo, karena itu club berjulukan Le klub doyen ini a lagi bersaing di Ligue 1 sesudah 14 tahun lama waktunya. Masalahnya mereka telah menunggu peluang untuk tampil di kelas paling tinggi sesudah tidak berhasil capai 3 besar Ligue 2 pada beberapa musim paling akhir.
Sebagian besar dari ke-5 club Ligue 2 di atas sukses memperlihatkan performa terbaik pada tengah musim. Tetapi, peluang promo yang semakin kecil membuat mereka harus berkompetisi ketat dan bekerja lebih keras agar merampas ticket automatis ke kelas paling tinggi.